Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, mencatat peningkatan kasus demam berdarah sampai 3 kali lipat, sehingga masyarakat perlu waspada terhadap penyakit ini.
Kepada Radio Kota Batik, Administrator Kesehatan Muda Dinkes setempat, Opik Taufik mengatakan, per 28 September 2022, terdapat 115 kasus, dan 2 di antaranya meninggal dunia. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ada 39 kasus dengan 2 kasus meninggal dunia.
Opik mengungkapkan, kasus demam berdarah paling banyak berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Selatan, hal tersebut, disebabkan hujan yang merata dan pagi hari yang terik, serta terdapat genangan air, sehingga nyamuk menjadi lebih banyak.
Opik menambahkan, pihaknya senantiasa melakukan pencegahan, dengan menerjunkan Juru pemantau jentik (Jumantik) setiap puskesmas ke rumah warga, pemberian Obat Pembunuh Jentik Nyamuk (ABATE) gratis di puskesmas, dan penyuluhan. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4957 |
![]() |
: | 1 |