Dinas Kesehatan (Dinas Kesehatan) Kota Pekalongan, menggelar deteksi dini Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), menyasar 100 pegawai dengan usia di atas 40 tahun, di Aula Bappeda, Rabu, 28 Agustus 2022.
Administrator Kesehatan Muda Dinkes setempat, Opik Taufik menuturkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari workshop dan pembekalan deteksi dini PPOK, bagi petugas kesehatan di Kota Pekalongan.
Opik menjelaskan, salah satu penyebab PPOK adalah merokok. Semakin banyak batang rokok yang dihisap setiap hari, maka risiko penyakit yang ditimbulkan akan lebih besar. PPOK sering ditemukan pada usia diatas 40 tahun, dengan gejala mengalami gangguan pernapasan yang berat, eksaserbasi, komorbid, yang dapat menyebabkan buruknya kualitas hidup, dan meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Deteksi dini dilakukan secara terintegrasi, pada kelompok individu berisiko tinggi, dan masyarakat secara aktif di 4 fasyankes, di antaranya Puskesmas Bendan, Puskesmas Kusuma Bangsa, Puskesmas Sokorejo, dan Puskesmas Pekalongan Selatan.
Melalui deteksi dini, Opik berharap, dapat mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran bahaya merokok, sehingga menekan jumlah PPOK di Kota Pekalongan. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4920 |
![]() |
: | 1 |