Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan (Dinperpa), bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, rutin melakukan ubinan. Hasil ubinan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas padi, pada masa panen berikutnya.
Kabid Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinperpa Kota Pekalongan, Darsari Arti Rastanti menjelaskan, ubinan dilakukan pada sampel dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter persegi.
Berdasarkan data dari BPS, tahun 2021 lalu produktivitas padi di Kota Pekalongan mencapai 7 ribu 332 koma 35 ton per hektar. Jumlah tersebut dari 8 titik, di mana masing-masing kecamatan ada 2 titik.
Menurut Artanti, ada beberapa lahan persawahan yang mengalami alih fungsi, sehingga berpengaruh pada produktivitas padi, karena belum ada pergantian sampel ke lahan yang masih produktif.
Setelah ubinan dilaksanakan, akan diketahui produktivitas sawah petani, sehingga jika hasilnya tidak maksimal, maka sejumlah faktor yang mempengaruhi akan dievaluasi. Harapannya, meskipun Kota Pekalongan bukan daerah pertanian, namun dapat mendukung ketahanan pangan nasional. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4456 |
![]() |
: | 4649 |
![]() |
: | 1 |