UPTD Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) Kota Pekalongan, terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan. Sejauh ini, melalui Business Matching Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BPSJ mengolah jahe dari PT Bintang Toedjoe.
Kepala UPTD BPSJ setempat, Teuku Reza Fadly mengungkapkan, hingga akhir September 2022, pihaknya sudah memproduksi 25 ton jahe, naik dari sebelumnya 0,4 ton pada 2020, dan 6 ton pada 2021.
Menurutnya, potensi bahan baku obat alami (simplisia) di Kota Pekalongan cukup besar, dilihat dari banyaknya jumlah eksportir. Melihat potensi tersebut, pihaknya berharap, Business Matching dapat diterapkan di daerah. Nantinya jika program tersebut terlaksana, akan dipertemukan dengan industri obat lokal yang membutuhkan, sehingga tumbuh kepercayaan mitra dengan melipatgandakan kapasitas produksi.
Reza berharap, pelayanan BPSJ tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kota Pekalongan saja, namun juga dapat dikenal di daerah tetangga, tentu dengan adanya dukungan dinas terkait lainnya. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4456 |
![]() |
: | 4186 |
![]() |
: | 1 |