Sejumlah SMK di Kota Pekalongan, sejak Desember 2019, mengalami kekurangan guru, utamanya guru kejuruan. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Pekalongan, Yeni Pujiastuti.
Yeni, kepada Radio Kota Batik menerangkan, kekurangan guru di SMK, lantaran tiap tahun ada minimal satu guru yang purna tugas, sementara pihaknya, tidak bisa menambah jumlah guru lagi, karena terbentur dengan regulasi.
MKKS SMK Kota Pekalongan sendiri, telah berkonsultasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13, untuk mengatasi kekurangan guru di Kota Batik, dengan cara perekrutan guru P3K.
Yeni menambahkan, untuk sementara waktu, pihaknya memaksimalkan guru yang ada, sembari menunggu penambahan guru kejuruan di sekolahnya. (Ozy)