
Investasi di Kota Batik, hingga saat ini masih didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri sendiri. Meski ada beberapa Penanaman Modal Asing yang sudah masuk, namun tidak begitu banyak.
Staff Pengendalian Penanaman Modal BPMP2T setempat, Dani Prasetya, kepada Radio Kota Batik mengatakan, salah satu alasan lebih banyak investor lokal yang masuk ke Kota Pekalongan, salah satu karena wilayah yang tidak begitu luas, sehingga tidak banyak industri besar yang didirikan.
Bahkan dari data yang ada, jumlah Penanaman Modal Asing hanya ada sekitar 5 perusahaan saja.
Menurut Dany Prasetya, sejauh ini Kota Pekalongan lebih dikenal sebagai kota jasa dan perdagangan, sehingga investasi yang masuk sebagian besar merupakan jasa dan perdagangan.
(Tri Handayani- Dirhamsyah)