Terkait dengan pemberitaan gagal ginjal akut anak, yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sampai saat ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut pada anak di Kota Pekalongan, khususnya RSUD Bendan. Kendati demikian, RSUD Bendan tetap melakukan langkah-langkah pencegahan.
Hal ini disampaikan Direktur RSUD Bendan, dokter Dwi Heri Wibawa, saat diwawancarai di Halaman Setda Kota Pekalongan, Jumat, 28 Oktober 2022.
dokter Dwi Heri menjelaskan, langkah pencegahan yang dilakukan, sesuai dengan arahan Kemenkes dan Sekda Provinsi Jawa Tengah, adalah dokter di RSUD Bendan, tidak memberikan obat, atau meresepkan obat dalam sediaan cair atau sirup, hingga ada pengumuman dari pusat untuk pencegahan.
Selain itu, dokter Dwi Heri menambahkan, RSUD Bendan juga masih menyiapkan mesin, yang berfungsi untuk packing obat puyer, sehingga tidak lagi menyediakan obat sirup. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4456 |
![]() |
: | 4276 |
![]() |
: | 1 |