Meskipun sempat diterpa pandemi Covid-19, namun perhotelan di Kota Pekalongan, mampu bertahan dan menggeliat di tahun 2022 ini.
Tercatat hingga akhir Oktober 2022, okupansi atau tingkat hunian hotel di Kota Pekalongan mencapai angka 70 persen.
Bagian Promosi pada Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan, Cucut Suranto mengatakan, dari 9 hotel berbintang, seribuan kamar okupansinya sudah 70 persen.
Peningkatan itu terjadi, seiring berbagai event di Pekalongan terselenggara, seperti Pekan Batik, dan puncaknya adalah peringatan Maulid Nabi di Kansuz Solawat.
Cucut mengungkapkan, okupansi tahun 2022 ini, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan okupansi di bulan yang sama, pada tahun 2020 sebelum pandemi.
Hal itu disebabkan, banyak masyarakat yang sudah lama tidak bepergian, selama pandemi, dan kini sudah bebas kembali beraktifitas secara normal. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4467 |
![]() |
: | 1 |