Upaya percepatan penurunan stunting di Kota Batik, terus digalakkan Pemerintah Kota Pekalongan. Salah satunya melalui Program Gerakan Bapak,Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Gerakan BAAS ini, merupakan program baru, yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak, baik stakeholder, maupun masyarakat mampu, untuk menjadi donatur, dalam memberikan bantuan penanganan stunting.
Wakil Wali Kota Pekalongan, sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pekalongan, Salahudin menjelaskan, penyaluran makanan tambahan dan asupan gizi, bagi anak-anak stunting dari Program BAAS, sudah bergulir selama ini.
Menurutnya, beberapa kelurahan memiliki potensi yang bagus, dimana masyarakat guyub rukun saling membantu, untuk pemenuhan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menyebutkan, sejauh ini donasi yang sudah terkumpul mencapai 99 juta rupiah.
Dana tersebut sudah tersalurkan, kepada 100 anak berpotensi stunting di 4 kecamatan, pada 1 November lalu, yang diberikan selama 3 bulan, dengan pemenuhan gizi untuk asupan setiap harinya.
Yos menambahkan, bagi masyarakat yang ingin berdonasi sebesar 450 ribu rupiah per bulan, dapat menyalurkannya melalui rekening BAZNAS, sehingga transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4147 |
![]() |
: | 1 |