Berdasarkan catatan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, angka inflasi di Eks Karesidenan Pekalongan, awal November ini turun menjadi 6,63 persen, sedangkan bulan sebelumnya mencapai 7,18 persen.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, M Taufik Amrozi mengatakan, angka tersebut didapat dari BPS, yang mengambil survei di Kota Tegal.
Taufik mengungkapkan, penurunan tersebut karena sinergi berbagai pihak, seperti adanya operasi pasar, dan gerakan pangan murah, yang diadakan di Kota Pekalongan, serta terakhir nanti di Kabupaten Batang.
Taufik menjelaskan, transaksi tunai dengan QRIS, juga bisa meningkatkan ekonomi, karena kemudahan yang diberikan saat bertransaksi.
Taufik berharap, sinergi bersama pemerintah dan semua unsur, bisa terus berlanjut, sehingga inflasi di Eks Karesidenan Pekalongan, tidak menjadi yang tertinggi ke-2 lagi di Jawa Tengah. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4405 |
![]() |
: | 1 |