Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal bekerjasama dengan Pemkot Pekalongan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), BULOG serta stakeholder terkait lain menggelar Operasi Pasar Murah, Kamis (24/11/2022) di Lapangan Mataram.
Kegiatan yang dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi ini diserbu oleh ratusan masyarakat Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan. Salahudin yang meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar murah itu mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang sempat terdampak Covid-19 dan ekonominya belum pulih sepenuhnya serta menurunkan tingkat inflasi daerah khususnya di Kota Pekalongan.
Sementara itu, Kepala KPwBI Tegal, Taufiq Amrozy menyebutkan dengan operasi pasar murah ini tingkat inflasi bisa dijaga agar tidak terlalu tinggi.
Ia menyebutkan terbukti dari penyelenggaraan pasar murah di kabupaten kota lain wilayah Eks Karasidenan Pekalongan, inflasi turun signifikan secara year on year dari 7,18 persen menjadi 6,63 persen.
Salah satu warga Poncol, Agung yang ikut mengantre dalam operasi pasar murah merasa sangat terbantu karena paket sembako yang dijual dalam kegiatan tersebut memiliki selisih harga hingga Rp 20 ribu lebih murah jika dibandingkan di pasaran.
Adapun dalam operasi pasar murah Bi Tegal itu disediakan 500 buah paket sembako berisikan beras premium 5 kg, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp63 ribu per paket. (Kharisma)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4561 |
![]() |
: | 1 |