Sepanjang bulan Januari sampai dengan September 2016 ini, kasus kebakaran yang terjadi di wilayah kota Pekalongan mencapai 9 kasus. Sementara sepanjang tahun 2015 yang lalu, jumlah kasus kebakaran mencapai 15 kasus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan, Suseno, mengatakan, penyebab kebakaran yang terjadi di tahun ini rata – rata karena hubungan arus pendek atau konsleting listrik. Namun ada juga penyebab lainnya seperti api yang berasal dari korek api dan pembakaran sampah.
Suseno, kepada Radio Kota Batik menjelaskan, meskipun secara jumlah kasus kebakaran mengalami penurunan, tetapi masyarakat tetap dihimbau untuk waspada, karena kasus kebakaran itu tidak mengenal musim.
BPBD mencatat, areal yang terbakar untuk tahun ini meliputi rumah penduduk, lahan kosong dan tempat pembuangan akhir sampah di kawasan Degayu, Pekalongan Utara.
Suseno menambahkan, meski belum ada korban jiwa dalam kasus kebakaran itu, namun kerugian material yang tercatat mencapai 600-an juta lebih.
(Sri Rejeki – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4460 |
![]() |
: | 4026 |
![]() |
: | 1 |