Para pengrajin UKM Kota Pekalongan, dinilai cukup cerdas dalam menangkap peluang bisnis, ditengah tantangan yang saat ini cukup berat, apalagi setelah terdampak Covid-19, para pengusha ini secara bertahap mulai bangkit.
Kabid Koperasi dan UKM Dindagkop UKM setempat, Nugroho Hepi Kuncoro mengatakan, saat pandemi, sector bisnis di Kota Pekalongan yang bertahan adalah kuliner dan batik. Pada sektor kuliner misalnya, para pejual mampu mengubah paradigma, yang awalnya berjualan menunggu orang datang, kemudian memanfaatkan medsos untuk media jualan.
Sementara, untuk sektor batik, banyak orang yang melakukan aktifitasnya dirumah, sehingga pengrajin batik melihat peluang tersebut, dengan banyak memproduksi baju rumahan, seperti daster.
Hepi menambahakan,kuliner dan perdagangan batik di Kota Pekalongan, menjadi sektor yang mampu mendorong pemulihan ekonomi, jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain, karena para pelaku usaha di Kota ini, mampu bertahan, meski di tengah masa pandemi. (Ella - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2466 |
![]() |
: | 1 |