Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Tegal, telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa hingga Senin 19 September kemarin. Bahkan peringatan tersebut di teruskan kembali hingga 22 September mendatang.
Hal ini berdasarkan keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang diterima, diketahui dari kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan lebat disertai kilat dan petir di sekitar Pulau Jawa, termasuk wilayah Pantura Pekalongan.
Kepada Radio Kota Batik, Prakirawan BMKG Tegal, Hendy Andriyanto, mengungkapkan, dengan adanya peringatan dini tersebut, pihaknya melakukan penelitian penyebab potensi hujan lebat tersebut.
Menurut Hendy, salah satunya akibat konvergensi tekanan rendah yang terjadi di selatan jawa dan barat daya sumatra. Bahkan akibat pengaruh masa udara yang juga sering basah.
Hendy Andriyanto menambahkan, bahkan dalam 10 tahun terakhir terpantau hujan yang mengguyur wilayah Tegal akhir pekan lalu mencapai puncak tertinggi, hujan ekstrem mencapai 135 milimeter padahal biasanya hanya maksimal 100 milimeter saja.
(Tri Handayani- Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4460 |
![]() |
: | 3806 |
![]() |
: | 1 |