Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), merupakan program pemerintah, di bawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebagai upaya pembentukan pembangunan.
Ketua Kelompok Kerja Pengendalian Kependudukan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Farida Sumarlin menjelaskan, program tersebut memadukan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana, ke dalam kurikulum dan ekstrakurikuler.
Menurutnya, isu kependudukan di masa depan akan beragam. Saat ini 58,2 persen penduduk, didominasi kaum milenial. Dengan demikian, terjadi peningkatan penduduk usia produktif, dan besarnya persentase usia tua, selama memasuki industri 4.0.
Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan untuk menjadi SDM unggul, potensial, dan religius, sehingga mampu menangkap peluang, dalam menghadapi bonus demograsi.
Farida menambahkan, sejauh ini sudah ada 45 satuan pendidikan, yang mencanangkan SSK. Pihaknya terus menyosialisasikan secara masif, di seluruh SMA, SMP, dan SD, agar bisa menerapkan SSK sedini mungkin. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2313 |
![]() |
: | 1 |