Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) Kota Pekalongan, mencatat pendapatannya hingga 13 Desember 2022, mencapai 183 jutaan rupiah, atau mengalami kenaikan,dibanding tahun 2021 lalu, hanya 146 juta.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala UPTD BPSJ setempat, dokter Teuku Reza Fadly mengatakan, jumlah pendapatan tersebut, belum ditambah pembayaran dari salah satu PT, untuk pengolahan jahe merah, sebesar 27 juta.
Sehingga jika ditotal, terdapat 210 juta rupiah, atau 85 persen dari target tahun ini, sebanyak 250 juta rupiah.
dokter Reza menambahkan, peningkatan pendapatan tersebut, karena adanya kerjasama PT. Bintang Toedjoe, dengan mengolah 37 ton jahe merah basah. Selain itu, konsumsi jamu segar juga ramai, terutama dari lingkungan internal Pemkot Pekalongan, dan orderan dari RSUD Bendan, Puskesmas, serta OPD. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2245 |
![]() |
: | 1 |