Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan, bisa menuntaskan permasalahan banjir yang sering melanda di kawasan Pekalongan Utara, dalam waktu dua tahun.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat rapat dengan tim penangulangan banjir Pemkot Pekalongan di rumah dinas Puri Gedeh.
Gubernur berharap, pada tahun 2018 bencana banjir dan rob di kawasan permukiman warga di sejumlah kelurahan pesisir Utara Pekalongan dapat teratasi.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekalongan, Marsudi Ismanto dalam paparanya mengungkapkan, pada tahun ini, pemkot berupaya melakukan penataan drainase dan pemasangan pompa.
Menurut Marsudi, Saat ini di Kelurahan Pasirsari, Pabean, Jeruksari, dan Kandang Panjang, telah dipasang beberapa pompa untuk menyedot genangan air dan kemudian dialirkan ke laut.
Marsudi menjelaskan, ada delapan penanganan sub sistem drainase, sub sistem Bremi, Bandengan, Pabean, Loji, Banger, Sibulanan, Banger Hilir, dan Banger Hulu.
Marsudi menambahkan, Sub Sistem Bandengan, Bremi, dan Loji mendesak ditangani karena kondisi saluran drainase di tiga sub sistem prioritas penanganan itu mengalami sedimentasi tinggi.
(Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4015 |
![]() |
: | 1 |