Untuk meningkatkan jumlah pengunjung di tempat wisata, Pemerintah Kota Pekalongan melakukan berbagai upaya, di antaranya, roadshow pemasaran ke Kota Bandung beberapa waktu lalu, bersama Agen Tour.
Selain roadshow pemasaran, menurut Kepala Bidang Pariwisata pada Dinparbudpora setempat, Retno Purnomo, sebagai strategy branding, agar tempat wisata di Kota Batik lebih diminati, baik lokal maupun dari daerah tetangga, dibentuklah jargon pariwisata “Plesir Pekalongan Yuk”, yang dilaunching pada 17 September lalu.
Retno Purnomo, kepada Radio Kota Batik mengungkapkan, upaya ini dilakukan, mengingat kunjungan di beberapa tempat wisata masih sepi, sehingga target PAD belum sepenuhnya tercapai, seperti di Mangrove Park, yang baru mendapat 18,3 juta, atau 48 persen dari target 38 juta rupiah tahun ini.
Retno Purnomo menambahkan, tahun 2023 mendatang, pekerjaan pembangunan tempat wisata akan difokuskan di TWL Pasir Kencana, setelah penyerahan aset dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah pada akhir tahun ini. Selain itu, ekowisata Mangrove Park juga akan didukung CSR dari PLN, dan edukasi digitalisasi akan dilengkapi pada Museum Batik. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 1991 |
![]() |
: | 1 |