Hingga akhir tahun 2022, sampah anorganik yang diterima Bank Sampah Induk Kota Pekalongan, mencapai 100 Ton, atau meningkat dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 72 Ton saja.
Kepada Radio Kota Batik, Pimpinan Bank Sampah Induk, Abdul Mukti mengatakan, dominasi sampah yang terkumpul tahun ini bervariasi, seperti atom plastik, botol plastik, kertas, kardus, dan lainnya. Sedangkan tahun 2021, lebih didominasi plastik kresek.
Mukti menyampaikan, peningkatan jumlah sampah anorganik tersebut, disebabkan dorongan Pemkot Pekalongan, dengan melakukan sosialisasi pilah dan tabung sampah, serta kesadaran pilah sampah masyarakat, yang semakin meningkat.
Mukti menambahkan, selain berasal dari Bank Sampah Unit, saat ini Bank Sampah Induk juga menerima tabungan sampah, dari DLH, yang diambil setiap Jumat, dan beberapa sekolah di kota Pekalongan., (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4439 |
![]() |
: | 2082 |
![]() |
: | 1 |