Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pekalongan turut mensukseskan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) 1 juta Patok Batas Serentak seluruh Indonesia yang dilangsungkan di Jembatan Krapyak Panjang, Jumat (3/2).
Gema Patas di Kota Pekalongan menyasar di dua kelurahan yakni Kelurahan Krapyak dan Bugisan dengan total pemasangan 68 tanda batas.
Kepala BPN Kota Pekalongan, Vevin Syoviawati Ardiwijaya mengatakan pemasangan tanda batas itu dilakukan sendiri oleh masyarakat dengan disaksikan tetangga serta personel dari BPN setempat.
Menurutnya pemasangan tanda batas tanah itu merupakan kewajiban masyarakat agar ke depannya tidak terjadi cek cok antar warga mengenai batas tanah.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid yang turut hadir dalam kegiatan itu berharap dengan Gema Patas maka cek cok dan sengketa tanah tidak terjadi lagi.
Adapun tanda batas yang dipasang dalam kegiatan Gema Patas di Kota Pekalongan bisa berupa patok yang terbuat dari paralon diisi semen atau pun tanda lainnya seperti di wilayah Bugisan karena terendam banjir maka menggunakan bambu.
Tanda yang dipasang masih bersifat sementara dan nantinya akan diganti dengan tanda batas secara permanen. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4469 |
![]() |
: | 3717 |
![]() |
: | 1 |