Banyaknya Surat Keterangan Tak Mampu atau SKTM yang dinilai kurang tepat sasaran membuat anggaran kesehatan yang dikeluarkan Pemkot Pekalongan akhirnya membludak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Pekalongan Saelany Machfudz saat memberikan sambutan dalam pelatihan penguatan kapasitas RT RW di Ruang Amarta Setda Senin 26 September 2016.
Wakil Wali Kota Saelany Mahfud menjelaskan bahwa pada perubahan anggaran, kesehatan harus ditambah hingga total anggarannya mencapai 16 ilyar rupiah.
Setelah dievaluasi Saelany mengatakan ternyata hal tersebut disebabkan banyaknya pihak-pihak yang tak berhak namun memanfaatkan SKTM.
Menurut Wakil Wali Kota banyak orang yang akhirnya mengesampingkan BPJS dan lebih memilih meminta SKTM untuk berobat.
Saelany mengungkapkan untuk tahun 2017 mendatang pemberian SKTM harus lebih selektif bahkan untuk para pemberi rekomendasi SKTM harus lebih teliti agar masyarakat yang tak mampu yang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4460 |
![]() |
: | 3692 |
![]() |
: | 1 |