
Minimnya wasit sepak bola yang berlisensi di Kota Batik membuat Asosiasi PSSI Kota Pekalongan berinisiatif memfasilitasi lisensi perwasitan pada Juni-Juli mendatang.
Sekretaris Askot PSSI setempat, Johannes Lamintang menyampaikan sejauh ini Kota Pekalongan memiliki 6 wasit aktif dan hanya dua di antaranya yang berlisensi C3.
Untuk itu ia menargetkan lisensi perwasitan nanti bisa diikuti 30 pendaftar dengan 10 di antaranya asli warga Kota Pekalongan.
Titang berharap dengan digelar di kota sendiri ada dukungan subsidi dari pemerintah mengingat untuk biaya sertifikasi perwasitan C3 atau yang mengatur pertandingan tingkat Kabupaten/Kota cukup mahal di kisaran angka Rp 3 jutaan. (Ozy)