
Musim penghujan berpengaruh pada produksi batik. Hal itu dikeluhkan Serikat Pengrajin Batik Pasirsari (Serbapas).
Ketua Serbapas, Shodikin mengaku meskipun produksi tetap berjalan akan tetapi tidak maksimal dibandingkan hari biasa.
Shodikin menjelaskan dalam kondisi ini hanya mampu menghasilkan 30-40 kodi dari sebelumnya mencapai 50-70 kodi dalam seminggu.
Selain produksi yang berkurang permintaan pasar juga cenderung sepi. Padahal biasanya menjelang Ramadhan penjualan batik mulai ramai.
Shodikin menambahkan jumlah pengrajin yang tergabung di Serbapas ada 100 orang rata-rata mengerjakan batik rayon dengan 70% hasil produksi dipasarkan ke Pekalongan dan sekitarnya. (Ula - Dirhamsyah)