Minimnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kota Pekalongan menjadi perhatian khusus Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuran, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) setempat. Sebagai penyelenggara lomba tersebut, Masmudi, Teknikal Asisten Pemberdayaan Masyarakat pada DPMPPA Kota Pekalongan mengakui sepinya peminat dimungkinkan oleh pemahaman masyarakat yang masih belum sama.
Untuk alasan itu pihaknya berharap upaya penyebarluasan informasi mengenai TTG perlu lebih digeliatkan lagi. Tujuannya agar persepsi masyarakat terhadap Lomba TTG dapat disinkronkan.
Menurut Masmudi prinsip TTG cenderung mengarah pada pemanfaatan potensi yang dimiliki daerah dan menyesuaikan kemampuan masyarakat. Tersebab itu lebih sederhana dan terjangkau.
Masmudi juga mengakui pendidikan tentang inovasi teknologi kepada masyarakat masih perlu digelorakan. Sehingga tidak ada lagi persepsi yang berlebihan tentang istilah teknologi.
Masmudi menambahkan berbagai inovasi yang diikutkan dalam lomba TTG tahun ini menunjukkan peningkatan kualitas yang cukup baik. Ia menyebutkan beberapa teknologi karya putra daerah kota Pekalongan yang diikutkan dalam lomba memiliki kelebihan yang patut dibanggakan. Di antaranya gergaji putar, teleskop kayu, dan pakan ikan berbahan enceng gondok. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4441 |
![]() |
: | 3532 |
![]() |
: | 1 |