Setelah kunjungan pertama ke Kavera Rajut selanjutnya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan berkunjung ke Kraka Ecoprint Krapyak bersama Dindagkop-UKM, Dinkominfo, Dinperinaker, Dinparbudpora, Bappeda, dan OPD terkait lainnya, Kamis (16/3).
Metode pembuatan Batik Ecoprint memanfaatkan pewarna alami dari daun, akar, atau batang yang diletakan pada sehelai kain.
Ketua Dekranasda setempat, Inggit Soraya merasa senang melihat warna-warni produk yang ditampilkan seperti kerudung, gelas, tumbler, baju, dompet, tas, dan produk lainnya.
Sementara itu Owner Kraka Ecoprint, Yulia Ratna Ningrum menyampaikan saat ini produk ecoprint sedang banyak diminati hal itu terbukti lantaran ia selalu dipanggil menjadi narasumber pelatihan ecoprint mulai di lingkup warga, sekolah, hingga kelurahan.
Yulia menambahkan pembuatan ecoprint sangat mudah sehingga bisa menjadi alternatif agar wanita bisa berdaya. Penyiapannya bisa dilakukan sendiri mulai dari mencari daun, kain, treatment kain, hingga pemasaran melalui media sosial. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4402 |
![]() |
: | 1757 |
![]() |
: | 1 |