Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, pada awal Ramadhan 1444 Hijriyah, akan mengadakan sidak terhadap pedagang takjil dan makanan menu berbuka puasa.
Akan ada 4 tim yang menyebar di 4 kecamatan, tim sidak akan mencari takjil yang dicurigai mengandung zat makanan berbahaya, seperti warna yang mencolok dan pengawet berbahaya, kemudian dilakukan pengujian kandungan takjil langsung ditempat.
Sanitarian Muda dan Subkoordinator Kesehatan Lingkungan Dinkes setempat, Maysaroh saat dihubungi Radio Kota Batik mengatakan, dalam setahun sidak jajanan dan makanan dilakukan 4 kali, pertama menghadapi awal Ramadhan 27 Maret – 31 Maret sidak ke penjual takjil, kedua di sekolahan, ketiga di pasar dan keempat pedagang jajanan keliling.
Tujuan sidak dilakukan, untuk memastikan makanan yang dijual di wilayah Kota Batik, aman dan bebas dari tambahan pangan yang berbahaya.
Maysaroh menambahkan setelah dilakukan pengujian dan kandungan makanannya aman, maka akan ditempel stiker, sedangkan jika hasilnya tidak aman akan diberikan edukasi ke pedagang dan akan menelusuri lebih lanjut, agar tidak berulang menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya. (Adam - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4417 |
![]() |
: | 3505 |
![]() |
: | 1 |