Aktivitas nelayan di wilayah Kota Pekalongan terkendala kondisi cuaca ekstrem di laut. Hal ini menyebabkan hanya kapal di atas 30 Gross Ton (GT) yang berangkat melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kota Pekalongan, Imam Menu menyebutkan terdapat sekitar 200 kapal dengan berat 10 GT yang berlayar ke peraian Indonesia bagian Timur sejak bulan puasa lalu.
Untuk kapal antara 10-30 GT beberapa tetap melaut karena tangkapan masih terbilang bagus. Sementara yang di bawah 10 GT memilih tidak beraktivitas karena kondisi perairan laut Jawa belum stabil.
Selain itu aktivitas nelayan juga terhalang oleh dampak banjir rob di wilayah pelabuhan terutama sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Imam menambahkan secara keseluruhan jumlah kapal di Pelabuhan Kota 400 meliputi semua ukuran dengan nelayan aktif sebanyak 1.393. (Ula - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4446 |
![]() |
: | 4671 |
![]() |
: | 1 |