Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyatakan, proses pengasapan atau fogging tidak bisa membasmi serangga tomcat, yang menyerang ratusan santriwati di Ponpes Modern Alquran Buaran.
Kepada Radio Kota Batik, dokter Tuti Widayanti, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes menjelaskan, pengasapan dari Dinkes hanya diperuntukkan bagi pembasmian nyamuk aides agypti.
Sedangkan untuk pemberantasan tomcat yang termasuk jenis serangga di lahan persawahan, biasanya dilakukan oleh pihak pertanian.
Dokter Tuti mengatakan, para santri yang terkena gigitan tomcat disarankan untuk segera mengoleskan lukanya dengan minyak anti serangga, atau membersihkan gigitannya dengan sabun cair.
Menurut dr Tuti, meski terlihat mengkhawatirkan, namun gigitan tomcat hanya berdampak pada penyakit kulit namun tak berdampak pada kematian.
Sebelumnya, dari Kepala Bidang Pertanian pada DPPK, Ratminingsih, mengungkapkan, penyemprotan dari dinas setempat juga tak bisa dilakukan karena tomcat berada di dalam ruangan, sehingga dikhawatirkan racun insektisida tersebut malah membahayakan penghuni Pondok.
(Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3133 |
![]() |
: | 1 |