]
Pemkot Pekalongan terus berupaya meminimalisir, terhadap dampak perubahan iklim, melalui berbagai cara, seperti pembangunan tanggul, pengurangan sumur pompa, penanaman mangrove dan beragam sosialisasi lingkungan hidup ke masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, di acara Gala Dinner Country Exchange bersama Adaptation-Fund, Proyek Adaptasi Perubahan Iklim bekerjasama dengan Kemitraan dan delegasi 20 negara dari Benua Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa, di Ballroom Padma Hotel Semarang, Senin malam, 5 Juni 2023.
Menurut Wali Kota, penanggulangan banjir rob di Pekalongan Utara maupun Pekalongan Timur sudah lebih dari 50 persen tertangani, salah satunya relokasi warga terdampak rob ke tempat yang lebih aman dengan skema cicilan biaya ringan.
Sedangkan untuk wilayah Pekalongan Barat, memiliki kendala karena rumah warga berdekatan dengan sungai. Meski demikian Pemkot tetap mendapat dukungan dari Pemprov, Pemerintah Pusat maupun dari dana Kemitraan Adaptation Fund.
Sementara itu, Asisten Administrasi, Sekda Provinsi Jawa Tengaj , Muhammad Arif Sambodo menyambut baik kehadiran Kemitraan dan Adaptation Fund, karena Jawa Tengah merupakan laboratorium bencana, seperti bencana di gunung Merapi, longsor, rob dan gempa di daerah selatan.
Upaya dari Pemprov diantaranya aturan peraturan Gubernur tentang rumah kaca, program kampung iklim dan menuju pergub pembangunan berketahanan rendah karbon dan perubahan iklim.
Sementara itu, Head of the Adaptation Fund, Mikko Ollikainen menambahkan, kunjungan dari 20 negara untuk belajar dan harapannya bisa sukses menangani perubahan iklim di masing-masing negaranya. (Adam - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4434 |
![]() |
: | 5241 |
![]() |
: | 1 |