Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadinya inflasi di Kota Pekalongan pada bulan September lalu dengan IHK mencapai 119,89.
Jika dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama, inflasi bulan September lalu lebih besar meski tidak terlalu signifikan.
Kasi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan, Burhannudin, kepada Radio Kota Batik mengatakan, Inflasi sebesar 0,14 persen dengan penyumbang terbesar karena kenaikan harga cabai merah, rokok kretek filter, apel, serta daging kambing dan minyak goreng.
Menurut Burhanudin, tiga kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, diantaranya kelompok bahan makanan sebesar 0,52 persen, kelompok sandang 0,54 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 1,33 persen, serta kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen.
Burhanudin menambahkan, ada beberapa kelompok lain yang mengalami deflasi atau penurunan indeks, diantaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar, deflasi 0,22 persen, sementara kelompok kesehatan cukup stabil.
(Tri Handayani)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4022 |
![]() |
: | 1 |