Rangkaian Hari Jadi ke-17 Museum Batik dimulai dengan penyelenggaran lomba ngerensi yang diikuti 40 pembatik di halaman Museum Batik, Rabu (12/7).
Kepala UPTD Museum Batik, Akhmad Asror menuturkan lomba ini sebagai upaya regenerasi profesi pembatik karena proses pembuatan batik ini melibatkan banyak orang.
Menurut Asror ngerensi sendiri menjadi proses utama dalam membatik meliputi nglowongi, ngiseni, dan nanahi, tidak sampai proses pewarnaan.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada Museum Batik.
Ruminingsih mengungkapkan sejauh ini Museum Batik telah melakukan pelestarian batik melalui berbagai kegiatan yang dapat menarik minat masyarakat.
Harapannya dengan adanya lomba ngerensi pembatik terus bertahan, semakin dihargai, dan lebih sejahtera dari sisi ekonomi. Selain itu kolaborasi antara komunitas, pecinta, pengrajin, masyarakat umum dan pemerintah terus terjalin untuk mengenalkan batik Kota Pekalongan. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4052 |
![]() |
: | 1 |