Setelah dimulai pembangunan dengan peletakan batu pertama pada November 2022 lalu, Tugu Perjuangan yang diinisiasi dan dibangun oleh Ulama Kharismatik Maulna Habib Lutfi bin Yahya diresmikan pada Rabu (19/7) sore oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurrahman.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyebutkan tugu ini menjadi simbol bagi perjuangan masyarakat Kota Pekalongan.
Wali Kota menjelaskan dalam tugu perjuangan digambarkan secara detail peristiwa 3 Oktober 1945 mulai dari situasi dan kondisinya dan siapa saja masyarakat yang berjuang melawan penjajah Jepang.
Selain itu menurut Wali Kota pembangunan tugu perjuangan ini juga bentuk sinergitas dari seluruh komponen masyarakat dan dibangun di kawasan stadion Hoegeng seorang tokoh Kapolri asli Pekalongan serta diinisiasi dan dibiayai oleh Habib Lutfi bin Yahya.
Sementara untuk pembangunannya dilakukan oleh TNI di tanah milik pemerintah kota Pekalongan.
Melihat sejarah dan latar belakang hingga berdirinya tugu ini Wali Kota berharap masyarakat dan generasi penerus Kota Pekalongan tidak melupakan sejarah.
Adapun dalam tugu yang terdapat simbol Garuda di puncaknya ini dipajang pula satu unit Tank AMX 13 dan dua buah meriam kanon sebagai simbol sejarah merebut kemerdekaan dari Jepang. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4081 |
![]() |
: | 1 |