Penurunan permukaan air tanah di Kota Pekalongan kian mengkhawatirkan akibat pemakaian sumber daya air tanah secara berlebihan. Demikian pernyataan Direktur Eksekutif Yayasan Kemitraan, Laode M. Syarif yang hadir dalam Pembukaan Pameran Inovasi dan Kreativitas di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Kamis (20/7).
Laode menyampaikan permasalahan rob dan penurunan permukaan air tanah ini bukanlah masalah Indonesia saja oleh karena itu satu setengah bulan yang lalu ada 20 negara yang hadir ke Pekalongan untuk melihat kondisi nyata yang ada di pekalongan dan Jawa Tengah tentang bahaya banjir yang diakibatkan oleh perubahan iklim.
Laode berharap kehadiran dari perwakilan Adaptation Fund dan negara-negara tersebut menjadi sarana dikenalnya Kota Pekalongan, sehingga bisa mendatangkan bantuan dana tambahan untuk memperbaiki Kota Pekalongan yang paling banyak mendapatkan dampak perubahan iklim di Indonesia. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 4822 |
![]() |
: | 1 |