Kondisi genangan yang cukup tinggi di Kota Pekalongan tidak mencegah masyarakat untuk tetap bisa melakukan aktivitas budi daya ikan dengan sistem jaring apung.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan, Sugiyo mengungkapkan sejak awal tahun ini pihaknya sudah melakukan percontohan jaring apung di kelurahan Degayu dengan anggaran bersumber dari APBD serta di tambak Unikal yang bekerja sama dengan NGO atau LSM dari luar negeri.
Menurut Sugiyo dari dua lokasi tersebut masing-masing sudah menghasilkan satu kali panen ikan bandeng. Sementara saat ini sedang dilakukan percobaan pada ikan kerapu dan kakap putih yang baru bisa dilihat hasilnya September mendatang.
Sugiyo menambahkan meskipun membutuhkan biaya yang lebih besar dari jaring tancap, metode jaring apung ini lebih efektif menghindari kebocoran pada tambak, mencegah risiko ikan terbawa air rob, dan hasil panen ikan juga lebih banyak. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3098 |
![]() |
: | 1 |