Antusiasme masyarakat untuk menguasai bahasa isyarat cukup tinggi. Seperti diungkap Ketua Divisi Pendidikan Komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Kota Pekalongan, Tri Nafaroh antusiasme ini dapat dilihat melalui jumlah pendaftar calon peserta kelas Bahasa Isyarat yang dikelolanya.
Nafa menyebutkan sampai saat ini calon peserta kelas Bahasa Isyarat sudah mencapai 50 pendaftar. Angka tersebut masih mungkin akan bertambah mengingat masa pendaftaran masih dibuka sampai dengan 3 Agustus 2023. Sedangkan pembelajarannya dilakukan seminggu sekali mulai 6 Agustus 2023 dan tiap pertemuan peserta dikenai donasi Rp 5.000.
Nafa menjelaskan kelas ini tidak hanya untuk penyandang tuna rugu tetapi juga masyarakat umum yang memang memerlukan belajar bahasa isyarat. Ia menuturkan pembukaan kelas ini dilakukan untuk mengenalkan bahasa isyarat kepada masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat.
Nafa menambahkan secara teknis kelas bahasa isyarat ini dibuka pukul 14.00 – 16.00 WIB. Selain itu pihaknya juga menyediakan 3-4 tutor dari Teman Tuli. (Anto - Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3802 |
![]() |
: | 1 |