Harga beras terpantau naik dan kembali cetak rekor tertinggi. Pantauan dari Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, beras medium yang semula Rp 12.100 menjadi Rp 12.600 per kg. Sedangkan beras premium dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.500 per kg.
Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Pekalongan, Ramadin Ruding menjelaskan faktor penyebab kenaikan harga beras ini karena stok beras di pasar menipis akibat dari area panen yang mengecil pada musim panen gadu.
Selain itu harga Gabah Kering Panen (GKP) yang melambung juga berpengaruh pada harga beras di pasaran. Saat ini harga GKP mencapai Rp 7.000 - Rp 7.200 per kg atau lebih tinggi dari Harga Pokok Penjualan (HPP) yang menjadi patokan serapan Bulog yakni Rp 5.300 per kg.
Ramadin menegaskan untuk menstabilkan harga beras saat ini pihaknya menyalurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada pedagang di 12 pasar di wilayah Brebes hingga Batang, bantuan beras kepada warga miskin di Desa dan Kelurahan, serta operasi pasar.
Sementara untuk stok beras di gudang Bulog Pekalongan hingga 29 Agustus 2023 tersedia 24.500 ton beras yang bisa mencukupi hingga akhir tahun nanti. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4441 |
![]() |
: | 2149 |
![]() |
: | 1 |