Meski cukup meriah, pelaksanaan Festival Literasi tahun ini, rupanya dikeluhkan para penjual buku murah. Salah satunya, Yudi.
Yudi merupakan salah satu penjual buku murah, yang rutin mengikuti kegiatan serupa. Namun, pada pelaksanaan Festival Literasi tahun ini, ia melihat ada penurunan animo masyarakat, untuk berkunjung ke stan jualan bukunya.
Yudi menuturkan, buku-buku yang dijual di bazar buku murah, dibandrol dengan harga murah. Hal itu dilakukan sebagai strategi, untuk meningkatkan minat masyarakat pada bahan bacaan. Dengan harga murah, masyarakat dapat memiliki buku-buku yang dijualnya.
Sayang, niat Yudi untuk menggaet masyarakat agar meminati buku belum sepenuhnya berhasil. Yudi menyebutkan, jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengunjung di bazar buku murah justru mengalami penurunan. Di tahun sebelumnya, pengunjung lebih dari 100 an orang dalam sehari, namun di festival literasi tahun ini, hanya 50-70 pengunjung.
Yudi berharap, penyelenggaraan festival literasi dan bazar buku murah, dapat meningkatkan minat baca masyarakat lagi. Terlebih, di tengah gempuran akses internet dan serbuan media sosial. (Naila - Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4441 |
![]() |
: | 2310 |
![]() |
: | 1 |