Aliansi Unikal bergerak, gelar mimbar bebas di halaman kampus. Dalam aksinya, ratusan mahasiswa, menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak rektorat, agar segera menuntaskan kasus seksual yang terjadi di kampus mereka.
Koordinator Lapangan Aliansi Unikal Bergerak, Gumilang Ramadhan mengungkapkan, pihaknya merasa dirugikan dengan penanganan kasus kekerasan seksual yang berjalan lamban, dan tidak menunjukkan perkembangan yang jelas. Padahal, kasus tersebut terjadi pada 18 Juli lalu.
Gumilang menuturkan, dugaan kasus kekerasan seksual yang membayangi kampusnya itu, diawali dari penemuan kamera tersembunyi di toilet Mahasiswa, di salah satu gedung kampus. Hal itu cukup meresahkan mahasiswa, karena rasa aman dan kenyamanan mahasiswa terusik. Mahasiswa juga menilai, kasus tersebut membuat privasi mereka terlanggar.
Untuk alasan itu, pihaknya menuntut pihak rektorat, agar segera menyelesaikan kasus tersebut, dengan memberikan hukuman kepada pelaku, dan memberikan perlindungan kepada korban. Mahasiswa juga mendorong satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, untuk berani menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Gumilang berharap, mimbar bebas yang digelar Senin pagi itu, agar menjadi evaluasi bagi rektorat, terutama dalam penjaminan rasa aman dan ketenteraman mahasiswa. Sehingga, kasus-kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus tidak terulang di kemudian hari. (Naila)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3973 |
![]() |
: | 1 |