Kasus kebakaran di Kota Pekalongan tahun ini meningkat tajam bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat sejak awal tahun hingga Oktober 2023 terdapat 72 kejadian. Sementara pada periode yang sama tahun lalu hanya 30 kasus. Hal tersebut berdampak pula pada penyediaan air yang digunakan tim pemadam kebakaaran untuk menjinakkan api.
Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana mengungkapkan selama ini kebutuhan air untuk penanganan kebakaran bersumber dari PDAM. Sebelum itu pihaknya pernah mencoba menggunakan air sungai namun justru menyebabkan kerusakan pada alat pemadam. Oleh karenanya Satpol P3KP melakukan inventarisir sumber air yang kemungkinan bisa dipakai sewaktu-waktu ada kejadian kebakaran.
Sriyana membeberkan dari hasil inventarisasi di lapangan didapatkan 51 hidran yang pernah dibangun di Kota Pekalongan. Namun dari jumlah tersebut hanya ada satu lokasi saja yang kondisi hidrannya masih berfungsi.
Sriyana menambahkan guna mengupayakan sumber air yang lain pihaknya menjalin kerja sama dengan Pamsimas. Selain itu ia juga mengusulkan kepada Wali Kota agar mengaktifkan kembali beberapa penampungan air hujan yang cukup besar kapasitasnya seperti yang ada di area terminal Kota Pekalongan. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3796 |
![]() |
: | 1 |