Hingga bulan Oktober 2023 penjualan unit perumahan bersubsidi di Kota Pekalongan masih lesu. Hal itu cukup disayangkan Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Pekalongan, Rohni Ruseno. Ia mengungkapkan target penjualan di tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Namun hingga bulan Oktober penjualan rumah bersubsidi baru mencapai 50%.
Rohni menyebutkan meski penjualan lesu namun hal tersebut tidak cukup membuat pengembang merugi. Sebab harga jual per unit rumah bersubsidi saat ini naik.
Sebelumnya harga per unit rumah bersubsidi dibanderol Rp 150,5 juta. Kini harganya naik menjadi Rp 164 juta per unit. Meski begitu kenaikan harga tersebut diklaim bukan sebagai faktor penyebab lesunya penjualan rumah bersubsidi di Kota Pekalongan.
Menyikapi hal tersebut Rohni mengintensifkan koordinasi dengan anggota REI Pekalongan. Terutama untuk menemukan solusi atau strategi penjualan perumahan yang tepat sepeti menekan biaya yang tidak diperlukan dan menambah biaya marketing untuk mengejar tercapainya target di akhir tahun. (Anto - Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 4175 |
![]() |
: | 1 |