Tingginya harga kedelai di pasaran dikeluhkan produsen tempe di Kota Pekalongan. Salah seorang pengrajin tempe di Kota Pekalongan, Chusnul Marom mengungkapkan kenaikan harga bahan baku pembuat tempe itu terjadi sejak bulan Agustus lalu.
Marom menengarai kenaikan harga kedelai tersebut sebagai dampak dari ketersediaan kedelai yang tidak berimbang dengan permintaan kedelai. Menurutnya musim kemarau berkepanjangan membuat produksi kedelai menurun.
Menyiasati kondisi tersebut Marom terpaksa mengurangi ukuran tempe yang diproduksi. Dengan begitu ia tidak perlu menaikkan harga tempe yang dijualnya.
Marom menjelaskan kenaikan harga kedelai juga mempengaruhi penjualan tempe yang diproduksinya. Ia menjelaskan penurunan omzet itu hingga mencapai 15%. Untuk alasan itu ia berharap intervensi pemerintah dalam fluktuasi harga bahan baku tempe. Ia juga menghendaki agar harga kedelai dapat segera diturunkan dan kembali stabil. (Anto - Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3910 |
![]() |
: | 1 |