Perlahan namun pasti dampak dari perubahan iklim saat ini dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara. Dulu kawasan ini merupakan kawasan swasembada pangan. Khususnya untuk komoditas padi.
Namun banjir rob yang melanda kawasan tersebut menyulap hamparan sawah menjadi kolam raksasa tak bertuan. Seperti dituturkan Ketua Pokja Perubahan Iklim Kelurahan Degayu, Muhammad Faisal Latif saat menggelar nonton bareng Film Degayu: Agains The Shore, Jumat (6/10) malam di halaman Kelurahan Degayu.
Faisal mengungkapkan dampak perubahan iklim tersebut mulai dirasakan warga sejak tahun 2017. Saat itu banjir rob selalu menggenang di Kelurahan Degayu setiap bulan Desember dan Januari. Hingga tahun 2019 banjir rob semakin intens melanda wilayah Degayu hingga merendam seluruh wilayah tersebut.
Tak hanya itu banjir rob juga telah membuat masyarakat kehilangan mata pencaharian. Kini mereka terpaksa beralih profesi sebagai pencari ikan liar.
Dampak lain banjir rob juga mengimbas pada fasilitas umum seperti jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan fasilitas umum lainnya. Sementara di kawasan Clumprit rob telah menggenang sejak tahun 2019 sampai saat ini tanpa surut. (Kharisma - Ribut)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3822 |
![]() |
: | 1 |