
Terapkan kurikulum merdeka, SMP Salafiyah Kota Pekalongan jalankan projek kewirausahaan. Salah satunya, dengan melakukan kunjungan ke Kampoeng Batik Kauman. Para siswa diajak melihat dari dekat, proses produksi batik, hingga pemasaran batik.
Kepala SMP Salafiyah Kota Pekalongan, Abu Bakar Hidayatullah mengungkapkan, projek tersebut menyasar siswa kelas 7, dengan harapan, para siswa mendapatkan pengetahuan, dan pengalaman tentang mengelola produksi batik.
Sementara itu, salah seorang siswa SMP Salafiyah, Muhammad Rif Ramadhani mengaku, dirinya merasa senang dengan projek tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut mampu menambah wawasannya tentang proses produksi batik.
Abu menambahkan, kurikulum merdeka memungkinkan bagi siswanya untuk dapat belajar secara langsung dengan para pembatik. Hal itu diharapkan dapat memupuk rasa cinta siswa kepada kekayaan budaya khas daerahnya. (Naila - Ribut)