
Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober ternyata tidak berdampak pada penjualan batik di Kota Pekalongan. Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Serikat Pengrajin Batik Pasirsari (Serbapass), Shodikin.
Bahkan menurutnya penjualan batik pada tahun ini mengalami penurunan hingga 40%. Padahal tahun sebelumnya sempat naik 60% pasca dihantam Pandemi Covid-19 selama 2 tahun.
Shodikin menambahkan untuk menyesuaikan kondisi pasar yang sepi saat ini dirinya harus mengurangi jumlah produksi. Selain itu ia juga mengurangi jadwal kerja karyawannya dari yang biasanya 6 hari kerja menjadi 3-4 hari saja. (Anto - Ozy)