Turunnya permintaan pasar pada produk batik saat ini membuat sebagian produsen batik di Kota Pekalongan terpaksa menghentikan produksi.
Ketua Serikat Pengrajin Batik Pasirsari (Serbapass), Shodikin menyebutkan dalam kondisi normal ia bisa menjual 70-80 kodi setiap minggunya. Namun adanya penurunan sejak awal tahun 2023 penjualannya hanya berkisar 30 kodi. Bahkan beberapa anggota Serbapass telah menghentikan produksi.
Shodikin mengaku tidak tahu pasti penyebab penurunan tersebut. Dirinya hanya mengutip beberapa pihak yang menyebutkan penurunan permintaan batik ini salah satunya dikarenakan kondisi ekonomi negara yang semakin terpuruk. Sehingga batik yang dianggap sebagai barang sekunder tidak lagi mendapat perhatian utama.
Shodikin menambahkan sepinya permintaan batik ini juga berdampak pada beberapa industri pendukung seperti pedagang makanan di sekitar lokasi produksi dan jasa pengantaran barang. (Anto - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 4174 |
![]() |
: | 1 |