GRUMUNGAN JAZZ PEKALONGAN
Diposting Oleh: Admin RKB
Grumungan ini adalah bahasa Jawa yang kalo diartikan ' ngobrol '. Pekalongan memang kental dengan bahasa Jawa Ngoko ( bahasa Jawa yang agak kasar ). Tapi ini menjadi salah satu ke-khasan kultur orang Pekalongan, karena itulah nama acara dinamakan ' Grumungan Jazz Pekalongan ' Yang intinya acara berisi obrolan jazz Pekalongan.
Acara Grumungan Jazz Pekalongan gratis ( free ) akan diadakan Sabtu 4 Nopember 2023 Pukul 18.30 - 22.00 bertempat di Warung Sebeh Jl. Urip Sumoharjo No.71 Kota Pekalongan. Yang akan menghadirkan Harry Toledo musisi jazz dan pemain bass terkenal. Menurut Citro dari Omah Moesik Pekalongan selaku penggagas acara mengatakan acara akan berisi workshop atau clinic music bass dan jazz.
Acara ini juga akan menampilkan band lokal Pekalongan seperti New Generation dan Emilian.
Juga melibatkan Pekalongan Jazz Society dan tentunya ada Jam Session sebagai ciri khas acara jazz.
Grumungan Jazz Pekalongan juga sebagai edukasi untuk musisi lokal Pekalongan sekaligus sosialisasi tentang musik jazz sejak dini. Dalam acara akan diundang juga perwakilan siswa yang hobby musik dari beberapa SMA terkenal di Pekalongan.
Sekilas Sosok Harry Toledo
Harry lahir pada 6 Juli 1972 di kota Rengat di Provinsi Riau. Dia menempuh pendidikan sampai tingkat SMA di Rengat dan kemudian merantau ke kota Yogyakarta untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Harry mulai mengenal instrument Bass sejak SMP. Belajar secara otodidak dan banyak mendapat ilmu bass gratisan dari sana-sini. Pada tahun 2000 ia mendapat kesempatan untuk pergi ke Jakarta bersama Idang Rasjidi sang Maestro. Dari Idang Rasjidi inilah Harry banyak belajar berbagai hal tentang music. Tidak cukup sampai disitu, Harry juga digembleng oleh Ireng Maulana yang memberikan banyak pengalaman dan ilmu.
Pada tahun 2000 juga Harry bergabung dengan Rio Moreno, Iwan Wiradz, Kadek Rihardika, Agus Montero dan membentuk sebuah band bernama “Cherokee”, yang mempunyai hits single album berjudul “One Love Forever”. Selama proses tour ini mereka membawa Tompi sebagai lead vocal. Album mereka di support sepenuhnya oleh Gita Wirjawan selaku executive producer. Pada tahun 2004 Harry bergabung dengan sebuah group band bernama “Bali Lounge”. Uniknya group ini mempunyai personil dari beberapa negara. Diantaranya adalah Rick Smith (USA), Bruno (Perancis), Lewis Pragasam (Malaysia), Harry Toledo dan Tompi (Indonesia). Bali Lounge ini diprakarsai juga oleh Gita Wirjawan. Melalui pak Gita juga Harry mempunyai kesempatan untuk rekaman dengan sang maestro “Bob James & Harvey Mason”. Mereka bermain bersama di Bangkok International Jazz.
Selain bersama Bob James, Harry juga pernah bermain dengan musisi-musisi top dunia seperti Phill Pherry, Jack Lee, Stu Macaskia, Azmi dan lain-lain. Tidak hanya berkiprah di dunia International, Harry juga sering berkiprah di blantika musik Indonesia dan event-event jazz bertaraf International seperti Java Jazz, Malaysia Jazz Com, Hongkong, Beijing – China, Singapura, Madagaskar, Sidney, Perth, Melbourne, Tokyo, Soul – Korea Selatan dan lain - lain. Tentunya dengan pengalaman yang seperti ini maka Harry mempunyai segudang ilmu bass serta pengalaman yang sangat banyak.
Pada 2006 Harry meluncurkan album Solo Bass pertamanya dengan judul “Soul Emotion Bass” di bawah label rec. Emotion & RPM. Akhirnya pada tahun 2008 sudah 3 album yang dikeluarkan. Yaitu“Soul Emotion Bass I” dan “Soul Emotion Bass II”juga “Soul Emotion Bass III”. Pada 2010 ia bergabung dengan DivaRec dan mengeluarkan album solo berjudul “Harry Toledo & Turbulence of Soul”. Dan sampai saat ini nama Harry Toledo & Turbulence of Soul inilah yang dibawa bila mengikuti event-event di dalam dan luar negeri. Harry Toledo juga merupakan Ketua Umum dari Indonesian Bass Family dan juga selain itu Harry merupakan Endorser Bass Squier by Fender. (Adji)