Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023, santri putri dari berbagai pondok pesantren di Kota Pekalongan dibekali kajian Fiqih Perempuan di Ruang Jlamprang Setda, Jumat (20/10).
Kajian yang disampaikan membahas masalah haid, nifas, dan istihadhoh dari segi fiqih sekaligus medis.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin menilai kegiatan ini sangat menarik karena tidak hanya menghadirkan sisi aturan agama namun juga secara medis. Sehingga bisa dijadikan pedoman perempuan dan ibu-ibu dalam mendidik anaknya.
Sementara itu Koordinartor Robitoh Ma'had Islam Kota Pekalongan, Zahroh mengungkapkan kajian tersebut penting dilakukan karena fenomena saat ini sering terjadi ketidaksesuaian antara fiqih dan medis ketika membahas haid, nifas, dan istihadhoh.
Tidak hanya kepada santri putri pihaknya juga siap memfasilitasi jika ada organisasi masyarakat yang tertarik membahas kajian serupa dengan menghadirkan sisi fiqih dan medis.
Dalam acara kajian fikih perempuan tersebut, menghadirkan narasumber dokter Nurba’ah Mastuti Sp.OG dan Ning Imas Fatimatuzzahroh dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 4147 |
![]() |
: | 1 |