Sebanyak 503 orang guru di Kota Batik  atau sekitar 18 persen dari 2700san  guru yang mengikuti Ujian Kompetensi Guru serentak tahun 2015 lalu diikutsertakan dalam diklat guru pembelajar tahun 2016.

Kasi Pengembangan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mabruri kepada Radio Kota Batik mengatakan anggaran yang digunakan dalam melaksanakan Diklat Guru Pembelajar diantaranya dari Kementrian Pendidikan serta dari APBD Pemkot.

Guru Pembelajar merupakan salah satu bentuk pengembangan dan peningkatan kompetensi guru  di mana guru diharapkan dapat menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pembelajar yang aktif.

Mabruri menambahkan, Diklat Guru Pembelajar adalah sebuah program dalam rangka meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dengan beberapa model yakni model tatap muka bagi guru yang hasil UKG-nya rendah.

Model online guru yang hasil UKG-nya standar dan moda kombinasi  campuran tatap muka dan daring yang hasil UKG-nya dibawah standar, sementara guru dengan nilai diatas standar akan dididik menjadi instruktur. (Tri Handayani - Dirhamsyah)