Eksistensi pondok pesantren di era global memiliki peran penting bagi pendidikan masyarakat. Di dalamnya terdapat aktivitas pengajaran sekaligus pendidikan.
Seperti dikemukakan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah PCNU Kota Pekalongan, Halim Akib. Selain transfer ilmu dan pengetahuan pondok pesantren juga mendidik santri agar mereka memiliki karakter yang kuat. Bahkan pembangunan karakter dan akhlak di pesantren dilakukan selama 24 jam.
Menurut Halim pola asuh pendidikan karakter di pesantren tidak hanya membangun karakter. Akan tetapi juga menumbuhkembangkan karakter santri agar benar-benar memegang teguh pada prinsip hidup yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Halim menilai pendidikan pesantren tidak hanya unik. Akan tetapi juga memiliki kemampuan untuk memfilter perubahan zaman.
Kendati demikian Halim tidak menampik munculnya fenomena kekinian yang justru mencoreng eksistensi pondok pesantren. Seperti beberapa kasus yang pernah mencuat ke permukaan dengan menampilkan profil pondok pesantren yang tidak jelas sanad keilmuan dan ajarannya. Untuk itu pihaknya mengimbau agar masyarakat selektif dalam memilihkan pondok pesantren bagi pendidikan putra-putrinya. Masyarakat perlu mencari informasi yang jelas mengenai pondok pesantren yang dimaksud atau dengan melakukan konsultasi ke RMI PCNU Kota Pekalongan. (Ribut - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4403 |
![]() |
: | 3821 |
![]() |
: | 1 |