Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) yang diluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sejak awal tahun 2023 hingga awal November ini sudah dimanfaatkan 700an pengusaha kuliner di Kota Pekalongan.
Pendamping Proses Produk Halal Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, Nur Kholis Rofi'i menyebutkan kurang lebih ada 3.000an pelaku UMKM di Kota Pekalongan yang bergerak di bidang kuliner. Namun yang mengurus sertifikasi halal belum ada separuhnya. Sehingga posisinya masih berada di urutan ke-2 terbawah se-Jawa Tengah.
Kholis mengingatkan program Sehati akan berakhir hingga 17 Oktober 2024. Dan jika masih ada yang belum memiliki sertifikat halal pada batas akhir tersebut pelaku UMKM kuliner akan dikenai sanksi tertulis, denda, hingga penarikan produk.
Nur Kholis menambahkan para pelaku UMKM bisa mendaftarkan produk kulinernya agar bersertifikat halal melalui s.id/halalpekalongan2023. Sementara jika menemukan kendala saat pendaftaran bisa menghubungi pendamping di nomor 081-2293-9053. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 1714 |
![]() |
: | 1 |